07 Juli 2009

BUDIDAYA JAMUR TIRAM




SYARAT TUMBUH

Jamur tiram dapat tumbuh baik pada kayu lapuk dan mengambil bahan organik yang ada didalamnya.Untuk membudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan serbuk kayu sebagai media tanamnya

Suhu udara
Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur terbagi dalam 2 tahap
1.Tahap inkubasi ;antara 22 - 28 ' C
2.Tahap pembentukan tubuh buah ; antara 16 - 20' C

Kelembaban
Kelembaban dalam rumah jamur / kumbung perlu dijaga.Salah satu cara ialah dengan menambah kain yang selalu disiram dengan air paling tidak 2 - 3 kali sehari

Sirkulasi udara
Hal ini mendukung terciptanya suhu dan kelembaban yang optimal dalam pertumbuhan jamur.Jika tidak maka pembentukan tubuh buah jamur akan terhambat ataupun tidak maksimal

Tingkat keasaman
Tingkat keasaman media sangat berpengaruh pada pertumbuhan jamur.Keasaman media dapat diatur dengan menambahkan kapur.

Cahaya
Pertumbuhan misselium akan lebih cepat pada tepat yang gelap atau tanpa sinar.Tetapi pada tahapan pembentukan buah sangat memerlukan cahaya dengan intensitas sinar 60 - 70 %.

PERSIAPAN RUMAH JAMUR / KUMBUNG

Kumbung jamur yang baik adalah kumbung yang dapat menjaga kelembaban dan suhu yang optimal yang dibutuhkan untuk perkembangan jamur,juga terdapatisrkulasi udara yang memadai.
Umumnya kumbung yang sederhana menggunakan bahan dasar dari bambu dan atap yang terbuat dari daun.
Rumah jamur atau kumbung dapat dibagi dalam 2 ruangan ;

1.Ruangan inkubasi
Ruangan ini disediakan untuk log jamur yang baru ditanam / baru di inokulasi,sampai misselium tumbuh merata pada semua log jamur .Ruangan ini sebaiknya berada dalam keadaan gelap
2.Ruangan produksi
Kumbung ini sebaiknya mempunyai intensitas sinar yang cukup , jangan terlalu terang ataupun gelap.Juga mempunyai sirkulasi udara yang cukup untuk menjaga kelembaban dan suhu ruangan.Jika kumbung didirikan di daerah yang cenderung panas atau kering , hal tersebur dapat diatasi dengan menambah kain yang selalu disiram air minimal 2 - 3 kali sehari.





PERSIAPAN PENGUKUS / ALAT STERILISASI

Alat dan bahan bahan yang sederhana ;

1.Drum
2.Tungku
3.Bahan bakar : bisa berupa kayu atau minyak tanah

Pengukusan dilakukan selama 6 - 8 jam.Usahakan drum tertutup rapat dan diberi lubang yang kecil ,sekitar 2 - 3 cm supaya uap air tidak keluar tidak terlalu banyak.

ALAT DAN BAHAN UNTUK MEDIA TANAM

ALAT - ALAT

1.Kantong plastik transparan ukuran 0,5 x 20 mm dengan panjang 40 cm

2.Cincin paralon / plastik

3.Karet gelang

4.Kapas / kapuk

5.Potongan plastik segiempat +- 10 cm

BAHAN - BAHAN

1.Serbuk kayu yang sudah di saring

2.Bekatul

3.Kapur ,bisa memakai kapur dolomit atau kapur kalsium karbonat ( CaCO3 )

4.TSP yang sudah di haluskan

Perbandingan bahan : 100 : 15 : 4 : 1 %

Campurkan semua bahan secara merata,cara mengetahui kandungan air yang cukup adalah dengan meremas media tsb . Bila media masih menggumpal dan tidak keluar air maka artinya kandungannya cukup.
Setelah itu bahan bahan di fermentasi dengan cara ditutup dengan plastik atau di masukan kedalam karung

Masukan campuran ke dalam kantong plastik.
Padatkan dengan memakai botol.
Pada bagian atas kantong plastik di beri cincin paralon / plastik dan di ikat dengan karet gelang.
Masukan kapas/kapuk di antara cincin secukupnya.
Tutup dengan potongan plastik dan ikat lagi dengan karet gelang.

Masukan semua kantong plastik yang berisi media tanam kedalam drum. Tutup rapat rapat dan sisakan sedikit lubang untuk keluarnya uap air ,barulah dimulai proses sterilisasi.

Proses sterilisasi dilakukan dengan memanaskan air yang berada dalam drum pada suhu sekitar 95' C selama 6 - 8 jam.

Setelah selesai proses sterilisasi , keluarkan semua media tanam dan di dinginkan selama 8 - 12 jam dalam ruangan.

PENANAMAN ( INOKULASI )

Penanaman di lakukan setelah media tanam dingin,caranya yaitu dengan ditempelkan ke pipi.

Menyiapkan alat dan bibit .

Alat :
Stik inokulasi : terbuat dari kawat besi yang ujungnya dipipihkan.
Alkohol 70 %
Spiritus
Lampu spiritus
Bibit jamur F3

Panaskan stik inokulasi dengan memakai lampu spiritus sampai merah membara dan dinginkan.

Bersihkan tangan dengan sabun kemudian dengan alkohol.

Buka plastik penutup media , kapas / kapuk dan masukan bibit dari dalam botol kedalam media tanam dengan menggunakan stik inokulasi.

Menutup kembali kapas / kapuk dan kalau perlu tambahkan potongan surat kabar dan ikat dengan karet gelang.

Pindahkan media tanam yang telah di tanami tersebut kedalam ruang inokulasi sampai tumbuh misselium pada semua bagian.Lamanya pertumbuhan misselium jamur antara 45 - 60 hari.

Setelah misselium memenuhi semua media tanam pindahkan ke ruang produksi dan buka tutup media yaitu potongan surat kabar dan kapas / kapuk. Semprotkan air secara teratur 2- 3 kali sehari dalam ruangan.

PANEN
Pemanenan dapat dilakukan 10 - 15 hari setelah penutup dibuka . Panen berikutnya setiap 2 - 7 hari secara teratur selama 4 - 6 bulan.






TIPS DAN TRIK

Berikut adalah tips dan trik dalam budidaya jamur tiram :
1.Cara mengetahui persentasi bahan - bahan media tanam yang tepat

# persentasi bahan media adalah dalam hitungan per kilogram ( 100 kg serbuk kayu,15 kg bekatul , 4 kg kapur , 1 kg TSP ), jadi pastikan semua bahan media tanam dalam keadaan kering .

2.Cara mengetahui kandungan air dalam media tanam yang tepat

#letakan media kedalam gengaman tangan kemudian diremas , apabila ada air yang keluar artinya kandungan air masih banyak atau apabila media diremas kemudian dibuka ternyata media tsb pecah / tidak menggumpal artinya kandungan air masih kurang . Yang tepat adalah apabila media tanam di remas tidak ada air yang menetes dan menggumpal saat genggaman dibuka.

3.Proses inokolasi / penularan bibit yang baik

# proses inokulasi yg baik adalah jika tingkat keberhasilan / jumlah bibit yang tumbuh diatas 70 % , bila tidak maka perhatikan hal dibawah ini ;
- pastikan semua alat bersih dan steril
- lakukan inokulasi di tempat atau ruangan khusus
- sterilkan stik inokulasi dengan cara dibakar sampai membara pd lampu spiritus setiap penularan antara 15 - 20 baglog
- biarkan baglog berada di ruangan yang bersih selama 3 - 5 hari setelah penularan untuk mengurangi kontaminasi
- usahakan baglog tidak terkena air pada waktu penyiraman
- keluarkan baglog yang ter kontaminasi dari ruangan secepatnya